All article under : Kelebihan : UD AURELIA SANJAYA devisi Solo Area

Showing posts with label Kelebihan. Show all posts

Home > Posts filed under Kelebihan

Genteng metal

By Ayub Pujiyanto | Like Facebook AURELIA SANJAYA

Tidak bisa dipungkiri, atap mempunyai peranan penting sebagai satu kesatuan struktur pada bangunan. Lihat saja perkembangannya beberapa tahu...

[Click To Continue...]

0 komentar

kelebihan dari Atap Gelombang GoGreen

By Ayub Pujiyanto | Like Facebook AURELIA SANJAYA

<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<span class="waslinkname"></span></div>
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<span class="waslinkname"><b>Atap GoGreen</b></span> adalah <b>penutup atap</b> yang berbentuk gelombang seperti halnya <span class="waslinkname"><span style="color: blue;">asbes gelombang</span></span> atau <span class="waslinkname"><span style="color: blue;">seng gelombang</span></span>. Bahannya terbuat dari <span class="waslinkname"><span style="color: blue;">plastik baja</span></span>, non asbestos sangat kuat dan ramah lingkungan. Sekarang sudah banyak <span class="waslinkname"><b>bangunan</b></span> yang menggunakan material ini karena kelebihan kelebihan yang dimilikinya.</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://i1.wp.com/3.bp.blogspot.com/-82n6gucCQGU/UZmPwujTzAI/AAAAAAAAHdQ/GIm5HLffaj0/s320/logo+gogreen.jpg?zoom=1.5&resize=320%2C267" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="" border="0" height="267" src="http://i1.wp.com/3.bp.blogspot.com/-82n6gucCQGU/UZmPwujTzAI/AAAAAAAAHdQ/GIm5HLffaj0/s320/logo+gogreen.jpg?zoom=1.5&resize=320%2C267" title="Harga Atap GoGreen" width="320" /></a></div>
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<b><span class="waslinkname">Inilah 9 kelebihan dari Atap Go Green</span>: </b></div>
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<span style="font-weight: bold;">1. Kekuatan Superior</span></div>
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
Dengan bahan dasar inovasi mutakhir yang di buat dengan formula plastik baja, atap GoGreen dapat menahan beban lebih dari 100kg.</div>
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<span style="font-weight: bold;">2. Ringan dan lentur</span></div>
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
Fleksibelitas
 plastik dipadu dengan struktur molekul, membuat atap  GoGreen mudah 
penangananya dalam proses mobilitas dan transportasi.</div>
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<span style="font-weight: bold;">3. 100% perlindungan UV</span></div>
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
Lapisan
 teratas atap GoGreen di lengkapi dengan bahan pelindung anti  Ultra 
Violet, menciptakan perlindungan 100% dari sinar UV, menciptakan  suhu 
ruangan hingga30% lebih sejuk dan terlindung dari efek negatif  sinar 
UV.</div>
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<span style="font-weight: bold;">4. Anti karat</span></div>
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
Dengan
 kondisi kelembaban udara tinggi indonesia merupakan salah satu  negara 
dengan resiko karat tertinggi di dunia. Dengan atap GoGreen hal  ini 
dapat di hindari karena atap GoGreen 100% bebas karat dan korosi.</div>
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<span style="font-weight: bold;">5. Bebas Toxic</span></div>
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
Kandungan
 bahan atap GoGren telah lolos uji bahan B3 dan 100% bebas  asbestos,, 
menjamin kesehatan para pengguna dan membantu pelestarian  lingkungan.</div>
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<span style="font-weight: bold;">6. Garansi 8 tahun</span></div>
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
Atap GoGreen satu-satunya produsen <span class="waslinkname">atap gelombang</span> plastik baja yang memberikan</div>
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
Garansi hingga 8 tahun ( syarat dan ketentuan berlaku ).</div>
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<span style="font-weight: bold;">7. Aplikasi mudah</span></div>
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
Bobot
 ringan dan fleksibelitas atap GoGreen serta variasi ukuran yang  
tersedia mempermudah pekerjaan pemasangan, menghemat waktu dan biaya.</div>
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<span style="font-weight: bold;">8. Ramah lingkungan</span></div>
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
Semua bahan yang di gunakan untuk membuat atap GoGreen dapat dengan mudah di daur ulang kembali.</div>
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<span style="font-weight: bold;">9. Harga ekonomis</span></div>
Dengan semua kelebihan dan keunggulan yang terdapat pada atap 
GoGreen,  menjadikan produk ini sangat ekonomis di bandingkan dengan 
produk atap  gelombang lain

Atap GoGreen adalah penutup atap yang berbentuk gelombang seperti halnya asbes gelombang atau seng gelombang . Bahannya terbuat dari p...

[Click To Continue...]

0 komentar

Pengertian Beton dan Sejarah Beton

By Ayub Pujiyanto | Like Facebook AURELIA SANJAYA

<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<br />
<div class="separator" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em; text-align: center;">
<span style="color: purple;"><span style="font-size: small;"></span></span></div>
<br />
<h3 class="post-title entry-title" itemprop="name" style="text-align: center;">
<span style="color: purple;"><span style="font-size: small;">
<span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: large;">Pengertian Beton dan Sejarah Beton
</span></span></span></span></h3>
<span style="color: purple;"><span style="font-size: small;">
</span></span><div class="post-header">

</div>
<span style="color: purple;"><span style="font-size: small;">

<span><span style="font-family: inherit;">Beton
 adalah suatu material yang secara harfiah merupakan bentuk dasar dari 
kehidupan sosial modern. Beton sendiri adalah merupakan campuran yang 
homogen antara semen, air dan aggregat. Karakteristik beton adalah 
mempunyai tegangan hancur tekan yang tinggi serta tegangan hancur tarik 
yang rendah.</span></span><br />
<br />
</span></span><div style="font-family: inherit;">
<a href="http://www.lisaconcrete.com/wp-content/uploads/2009/05/stockyard_ezg_2.jpg" imageanchor="1" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em;"><img border="0" height="240" src="http://www.lisaconcrete.com/wp-content/uploads/2009/05/stockyard_ezg_2.jpg" width="320" /></a><span style="color: purple;"><span style="font-size: small;"><span><span class="fullpost"><a href="http://www.blogger.com/blogger.g?blogID=8134652390882704921" name="more"></a>Menurut Nawy (1985:8) beton dihasilkan dari sekumpulan interaksi mekanis dan kimia sejumlah material pembentuknya</span><span class="fullpost">.
 DPU-LPMB memberikan definisi tentang beton  sebagai campuran antara 
semen portland atau semen hidrolik yang lainnya,  agregat halus, agregat
 kasar dan air,dengan atau tanpa bahan tambahan  membentuk massa padat 
(SK.SNI T-15-1990-03:1)</span><span class="fullpost">.</span></span></span></span></div>
<span style="color: purple;"><span style="font-size: small;"><span class="fullpost"> </span><br />
<span class="fullpost"></span><span style="font-family: inherit;"><span class="fullpost">Pada
 tahun 1801, F. Coignet menerbitkan tulisannya  tentang prinsip-prinsip 
konstruksi dengan meninjau kelemahan bahan  beton terhadap tariknya. 
Kemudian pada tahun 1850, J.L.Lambot untuk  pertama kalinya membuat 
kapal kecil dari bahan semen untuk di pamerkan  pada pameran dunia tahun
 1855. Lalu J. Monir, seorang ahli taman dari  Prancis, mematenkan 
rangka metal sebagai tulangan beton untuk mengatasi<br />
tariknya  pada tempat tamannya. Pada tahun 1886,seorang warga negara 
Jerman yang  bernama Koenen menerbitkan tulisan mengenai teori dan 
perancangan  struktur beton.</span></span><span><span style="font-family: inherit;"></span></span><br />
<span><span style="font-family: inherit;"><br />
</span></span><br />
</span></span><div style="font-family: inherit;">
<span style="color: purple;"><span style="font-size: small;"><span>Sejarah penemuan teknologi beton  dimulai dari :</span></span></span></div>
<ul style="font-family: inherit;">
<li><span style="color: purple;"><span style="font-size: small;"><span>Aspdin (1824) Penemu Portland Cement;</span></span></span></li>
<li><span style="color: purple;"><span style="font-size: small;"><span>J.L Lambot (1850 ) memperkenal 
konsep dasar konstruksi komposit (gabungan dua bahan konstruksi yang 
berbeda yang bekerja bersama – sama memikul beban);</span></span></span></li>
<li><span style="color: purple;"><span style="font-size: small;"><span>F. Coignet (1861) melakukan uji coba penggunaan pembesian pada konstruksi atap, pipa dan kubah;</span></span></span></li>
<li><span style="color: purple;"><span style="font-size: small;"><span>Gustav Wayss & Koenen ( 1887) 
serta Hennebique memperkenalkan  sengkang sebagai penahan gaya geser dan
 penggunaan balok “ T ” untuk  mengurangi beban akibat  berat sendiri;</span></span></span></li>
<li><span style="color: purple;"><span style="font-size: small;"><span>Neuman  melakukan analisis letak garis netral;</span></span></span></li>
<li><span style="color: purple;"><span style="font-size: small;"><span>Considere menemukan manfaat kait pada ujung tulangan; dan</span></span></span></li>
<li><span style="color: purple;"><span style="font-size: small;"><span>E. Freyssinet memperkenalkan dasar – dasar beton pratekan.</span></span></span></li>
</ul>
<div style="font-family: inherit;">
<span style="color: purple;"><span style="font-size: small;"><span>Contoh Pemakaian Konstruksi Beton pada Jamannya:</span></span></span></div>
<ul style="font-family: inherit;">
<li><span style="color: purple;"><span style="font-size: small;"><span>Bangunan kubah Pantheon didirikan th 27 SM;</span></span></span></li>
<li><span style="color: purple;"><span style="font-size: small;"><span>Pemakaian Pot bunga dari beton yang menggunakan kawat anyaman (produk dipatenkan oleh Joseph Monier tahun 1867);</span></span></span></li>
<li><span style="color: purple;"><span style="font-size: small;"><span>Pembuatan kapal beton yang dilengkapi penulangan (tahun 1855);</span></span></span></li>
<li><span style="color: purple;"><span style="font-size: small;"><span>Jembatan Lamnyong-Darussalam; dan</span></span></span></li>
<li><span style="color: purple;"><span style="font-size: small;"><span>Menara Masjid Raya Baiturrahman Banda Aceh.</span></span></span></li>
</ul>
<div style="font-family: inherit;">
<span style="color: purple;"><span style="font-size: small;"><span>Sejarah Analisis dasar perhitungan di Indonesia: </span></span></span></div>
<ul style="font-family: inherit;">
<li><span style="color: purple;"><span style="font-size: small;"><span>PBI 1955 – PBI 1971  yang lebih dikenal dengan perhitungan lentur cara – n; dan</span></span></span></li>
<li><span style="color: purple;"><span style="font-size: small;"><span>SK SNI 1991 ( T-15-1991-03) tentang Standar  Tata Cara Perhitungan Struktur Beton.</span></span></span></li>
</ul>
<span style="color: purple;"><span style="font-size: small;"><br />
</span></span><div style="font-family: inherit;">
<span style="color: purple;"><span style="font-size: small;"><span>Sifat dan karakteristik beton:</span></span></span></div>
<ul style="font-family: inherit;">
<li><span style="color: purple;"><span style="font-size: small;"><span>Karakteristik beton adalah mempunyai tegangan hancur tekan yang tinggi serta tegangan hancur tarik yang rendah;</span></span></span></li>
<li><span style="color: purple;"><span style="font-size: small;"><span>Beton tidak dapat dipergunakan pada elemen konstruksi yang memikul momen lengkung atau tarikan;</span></span></span></li>
<li><span style="color: purple;"><span style="font-size: small;"><span>Beton sangat lemah dalam menerima gaya tarik, sehingga akan terjadi retak yang makin – lama makin besar;</span></span></span></li>
<li><span style="color: purple;"><span style="font-size: small;"><span>Proses kimia pengikatan semen dengan air menghasilkan panas dan dikenal dengan proses hidrasi;</span></span></span></li>
<li><span style="color: purple;"><span style="font-size: small;"><span>Air berfungsi juga sebagai pelumas untuk mengurangi gesekan antar butiran sehingga   beton dapat dipadatkan dengan  mudah;</span></span></span></li>
<li><span style="color: purple;"><span style="font-size: small;"><span>Kelebihan air dari jumlah yang 
dibutuhkan akan menyebabkan butiran semen  berjarak semakin jauh 
sehingga kekuatan beton akan berkurang;</span></span></span></li>
<li><span style="color: purple;"><span style="font-size: small;"><span>Dengan perkiraan komposisi (mix 
desain) dibuat rekayasa untuk memeriksa  dan mengetahui perbandingan 
campuran agar dihasilkan kekuatan beton yang  tinggi;</span></span></span></li>
<li><span style="color: purple;"><span style="font-size: small;"><span>Selama proses pengerasan campuran beton, kelembaban beton harus dipertahankan untuk mendapatkan hasil yang direncanakan;</span></span></span></li>
<li><span style="color: purple;"><span style="font-size: small;"><span>Setelah 28 hari,  beton akan mencapai kekuatan penuh dan elemen konstruksi akan mampu memikul beban luar yang bekerja padanya;</span></span></span></li>
<li><span style="color: purple;"><span style="font-size: small;"><span>Untuk menjaga keretakan yang lebih lanjut pada suatu penampang balok, maka dipasang tulangan baja pada daerah yang tertarik;</span></span></span></li>
<li><span style="color: purple;"><span style="font-size: small;"><span>Pada beton bertulang memanfaatkan 
sifat beton yang kuat dalam menerima  gaya tekan serta tulangan baja 
yang kuat menerima gaya tarik;</span></span></span></li>
<li><span style="color: purple;"><span style="font-size: small;"><span>Dari segi biaya, beton menawarkan kemampuan tinggi dan harga yang relative rendah;</span></span></span></li>
<li><span style="color: purple;"><span style="font-size: small;"><span>Beton hampir tidak memerlukan 
perawatan dan masa konstruksinya mencapai  50 tahun serta elemen 
konstruksinya yang mempunyai kekakuan tinggi serta  aman terhadap bahaya
 kebakaran;</span></span></span></li>
<li><span style="color: purple;"><span style="font-size: small;"><span>Salah satu kekurangan yang besar adalah berat sendiri konstruksi; dan</span></span></span></li>
<li><span style="color: purple;"><span style="font-size: small;"><span>Kelemahan lainnya adalah perubahan volume sebagai fungsi waktu berupa susut dan rangkak.</span></span></span></li>
</ul>
<div style="font-family: inherit;">
<span style="color: purple;"><span style="font-size: small;"><span>Beton dibedakan dalam 2 kelompok besar yaitu:</span></span></span></div>
<ul style="font-family: inherit;">
<li><span style="color: purple;"><span style="font-size: small;"><span>Beton keras</span></span></span></li>
</ul>
<div style="font-family: inherit;">
<span style="color: purple;"><span style="font-size: small;"><span>Sifat-sifat
 beton keras yang penting adalah kakuatan karakteristik,  kekuatan 
tekan, tegangan dan regangan, susut dan rangkak, reaksi  terhadap 
temperatur, keawetan dan kekedapan terhadap air . Dari semua  sifat 
tersebut yang terpenting adalah kekuatan tekan beton karena  merupakan 
gambaran dari mutu beton yang ada kaitannya dengan strukturt  beton. 
Berbagai test uji kekuatan dilakukan pada beton keras ini antara  lain:</span></span></span></div>
<ol style="font-family: inherit;">
<li><span style="color: purple;"><span style="font-size: small;"><span>Uji kekuatan tekan (compression test);</span></span></span></li>
<li><span style="color: purple;"><span style="font-size: small;"><span>Uji kekuatan tarik belah (spillting tensile test);</span></span></span></li>
<li><span style="color: purple;"><span style="font-size: small;"><span>Uji kekuatan lentur;</span></span></span></li>
<li><span style="color: purple;"><span style="font-size: small;"><span>Uji lekatan antara beton dan tulangan; dan</span></span></span></li>
<li><span style="color: purple;"><span style="font-size: small;"><span>Uji Modulus Elastisitas dan lain sebagainya.</span></span></span></li>
</ol>
<ul style="font-family: inherit;">
<li><span style="color: purple;"><span style="font-size: small;"><span>Beton segar</span></span></span></li>
</ul>
<div style="font-family: inherit;">
<span style="color: purple;"><span style="font-size: small;"><span>Ada 2 hal yang harus dipenuhi ketika membuat beton:</span></span></span></div>
<ol style="font-family: inherit;">
<li><span style="color: purple;"><span style="font-size: small;"><span>Sifat-sifat
 yang harus dipenuhi dalam jangka waktu lama oleh beton yang  mengeras, 
seperti kekuatan, keawetan, dan kestabilan volume; dan</span></span></span></li>
<li><span style="color: purple;"><span style="font-size: small;"><span>Sifat-sifat yang harus dipenuhi 
dalam jangka waktu pendek ketika beton  dalam kondisi plastis 
(workability) atau kemudahan pengerjaan tanpa  adanya bleeding dan 
segregation.</span><span> </span></span></span></li>
</ol>
<div style="font-family: inherit;">
<span style="color: purple;"><span style="font-size: small;"><span>Walaupun
 begitu adalah penting untuk mendapatkan beberapa dari sifat  
workabilitas karena penting untuk control kualitas. Pengukuran  
workabilitas yang telah dikembangkan antara lain:</span></span></span></div>
<ol style="font-family: inherit;">
<li><span style="color: purple;"><span style="font-size: small;"><span>Slump test;</span></span></span></li>
<li><span style="color: purple;"><span style="font-size: small;"><span>Compaction test;</span></span></span></li>
<li><span style="color: purple;"><span style="font-size: small;"><span>Flow test;</span></span></span></li>
<li><span style="color: purple;"><span style="font-size: small;"><span>Remoulding test;</span></span></span></li>
<li><span style="color: purple;"><span style="font-size: small;"><span>Penetration test; dan</span></span></span></li>
<li><span style="color: purple;"><span style="font-size: small;"><span>Mixer test.</span></span></span></li>
</ol>
<span style="color: purple;"><span style="font-size: small;"><span><span style="font-family: inherit;">Parameter-parameter yang paling mempengaruhi kekuatan beton adalah:</span></span><br />
</span></span><ul style="font-family: inherit;">
<li><span style="color: purple;"><span style="font-size: small;"><span><span class="fullpost">Kualitas semen;</span></span></span></span></li>
<li><span style="color: purple;"><span style="font-size: small;"><span><span class="fullpost">Proporsi semen dalam campuran beton;</span></span></span></span></li>
<li><span style="color: purple;"><span style="font-size: small;"><span><span class="fullpost">Kekuatan dan kebersihan agregat;</span></span></span></span></li>
<li><span style="color: purple;"><span style="font-size: small;"><span><span class="fullpost">Ikatan/adhesi antar pasta semen dan agregat;</span></span></span></span></li>
<li><span style="color: purple;"><span style="font-size: small;"><span><span class="fullpost">Pencampuran yang cukup dari bahan-bahan pembentuk beton; dan</span></span></span></span></li>
<li><span style="color: purple;"><span style="font-size: small;"><span><span class="fullpost">Pemadatan beton dan perawatan.</span></span><span><span class="fullpost" style="font-family: inherit;"> </span></span></span></span></li>
</ul>
<span style="color: purple;"><span style="font-size: small;"><span><span class="fullpost" style="font-family: inherit;">Seperti
  disebutkan oleh L.J. Murdock dan K.M. Brock bahwa “kecakapan tenaga  
kerja adalah salah satu faktor penting dalam produksi suatu bangunan. 3 
kinerja yang dibutuhkan dalam pembuatan beton:</span></span></span></span><ul>
<li><span style="color: purple;"><span style="font-size: small;"><span class="fullpost">Memenuhi kriteria konstruksi yaitu mudah dikerjakan dan dibentuk serta mempunyai nilai ekonomi;</span></span></span></li>
<li><span style="color: purple;"><span style="font-size: small;"><span class="fullpost">Kekuatan tekan tinggi; dan</span></span></span></li>
<li><span style="color: purple;"><span style="font-size: small;"><span class="fullpost">Durabilitas atau keawetan tinggi.</span><span class="fullpost"> </span><span class="fullpost"> </span><span><span class="fullpost" style="font-family: inherit;"> </span></span><span><span style="font-family: inherit;"> </span></span></span></span></li>
</ul>
<span style="color: purple;"><span style="font-size: small;"><span><span style="font-family: inherit;">Agregat yang dipakai  untuk campuran beton :</span></span><br />
</span></span><ul>
<li style="font-family: inherit;"><span style="color: purple;"><span style="font-size: small;"><span>Agregat halus ( pasir ) dengan diameter maksimal 1 cm; dan</span></span></span></li>
<li><span style="color: purple;"><span style="font-size: small;"><span><span style="font-family: inherit;">Agregat kasar ( split ) dengan diameter 2 cm atau lebih.</span></span></span></span></li>
</ul>
<span style="color: purple;"><span style="font-size: small;"><br />
</span></span><div style="font-family: inherit;">
<span style="color: purple;"><span style="font-size: small;"><span>Kelebihan beton:</span></span></span></div>
<ul style="font-family: inherit;">
<li><span style="color: purple;"><span style="font-size: small;"><span><span class="fullpost">Dapat dibentuk sesuai keinginan;</span></span></span></span></li>
<li><span style="color: purple;"><span style="font-size: small;"><span><span class="fullpost">Mampu memikul beban tekan yang berat;</span></span></span></span></li>
<li><span style="color: purple;"><span style="font-size: small;"><span><span class="fullpost">Tahan terhadap temperatur tinggi; dan</span></span></span></span></li>
<li><span style="color: purple;"><span style="font-size: small;"><span><span class="fullpost">Biaya pemeliharaan rendah/ kecil.</span></span></span></span></li>
</ul>
<div style="font-family: inherit;">
<span style="color: purple;"><span style="font-size: small;"><span><span class="fullpost">Kekurangan beton:</span></span></span></span></div>
<ul style="font-family: inherit;">
<li><span style="color: purple;"><span style="font-size: small;"><span><span class="fullpost">Bentuk yang sudah dibuat sulit diubah;</span></span></span></span></li>
<li><span style="color: purple;"><span style="font-size: small;"><span><span class="fullpost">Pelaksanaan pekerjaan membutuhkan ketelitian yang tinggi</span><span class="fullpost">;</span></span></span></span></li>
<li><span style="color: purple;"><span style="font-size: small;"><span><span class="fullpost">Berat;</span></span></span></span></li>
<li><span style="color: purple;"><span style="font-size: small;"><span><span class="fullpost">Daya pantul suara besar;</span></span></span></span></li>
<li><span style="color: purple;"><span style="font-size: small;"><span><span class="fullpost">Membutuhkan cetakan sebagai alat pembentuk;</span></span></span></span></li>
<li><span style="color: purple;"><span style="font-size: small;"><span><span class="fullpost">Tidak memiliki kekuatan tarik;</span></span></span></span></li>
<li><span style="color: purple;"><span style="font-size: small;"><span><span class="fullpost">Setelah dicampur beton segera mengeras; dan</span></span></span></span></li>
<li><span style="color: purple;"><span style="font-size: small;"><span><span class="fullpost">Beton yang mengeras sebelum pengecoran, tidak bisa didaur ulang.</span></span></span></span></li>
</ul>
<div style="font-family: inherit;">
<span style="color: purple;"><span style="font-size: small;"><span><span class="fullpost">Menurut
 SNI-15-1990-03, untuk penggunaan beton  dengan kekuatan tidak lebih 
dari 10 MPa boleh menggunakan campuran 1  pc:2 psr:3 batu pecah/split 
dengan slump untuk pengukuran pengerjaannya  tidak lebih dari 100 mm.</span></span></span></span></div>
<span style="color: purple;"><span style="font-size: small;"><br />
<span class="fullpost">Pengerjaan beton dengan kekuatan tekan hingga  20
 MPa boleh menggunakan penakaran volume, tetapi pengerjaan beton  dengan
 kekuatan tekan lebih dari 20 MPa harus menggunakan campuran  berat.</span><span class="fullpost"> </span><span class="fullpost"> </span><span class="fullpost"> </span><span class="fullpost"> </span><span class="fullpost"> </span><br />
<br />
<span><span style="font-family: inherit;">Salah
 satu yang kita kenal adalah Beton Ringan (lightweight concrete) atau 
yang lebih dikenal dengan sebutan Hebel. Beton ringan adalah beton yang 
memiliki berat jenis (density) lebih  ringan daripada beton pada 
umumnya. Beton ringan bisa disebut sebagai  beton ringan aerasi (Aerated
 Lightweight Concrete/ALC) atau sering  disebut juga (Autoclaved Aerated
 Concrete/ AAC) yang mempunyai bahan  baku utama terdiri dari pasir 
silika, kapur, semen, air, ditambah dengan  suatu bahan pengembang yang 
kemudian dirawat dengan tekanan uap air.</span></span><br />
<br />
<span><span style="font-family: inherit;">Pada
 umumnya berat beton ringan berkisar antara 600 – 1600 kg/m3. Teknologi 
material bahan bangunan berkembang terus, salah satunya beton  ringan 
aerasi (Aerated Lightweight Concrete/ALC) atau sering disebut  juga 
(Autoclaved Aerated Concrete/ AAC). Sebutan lainnya Autoclaved  
Concrete, Cellular Concrete (semen dengan cairan kimia penghasil  
gelembung udara ), Porous Concrete, dan di Inggris disebut Aircrete and 
 Thermalite.</span></span><span><span style="font-family: inherit;"> </span></span><br />
<br />
</span></span><div style="font-family: inherit;">
<span style="color: purple;"><span style="font-size: small;"><span>Beton
 ringan AAC ini pertama kali dikembangkan di Swedia pada tahun 1923  
sebagai alternatif material bangunan untuk mengurangi penggundulan  
hutan. Beton ringan AAC ini kemudian dikembangkan lagi oleh Joseph Hebel
  di Jerman Barat di tahun 1943. Pada tahun 1967 bekerja sama dengan 
Asahi Chemicals dibangun pabrik Hebel pertama di Jepang.</span></span></span></div>
<span style="color: purple;"><span style="font-size: small;"><br />
</span></span><div style="font-family: inherit;">
<span style="color: purple;"><span style="font-size: small;"><span>Sampai
 saat ini Hebel telah berada di 29 negara dan merupakan produsen  beton 
aerasi terbesar di dunia. Di Indonesia sendiri beton ringan mulai  
dikenal sejak tahun 1995, saat didirikannya PT Hebel Indonesia di  
Karawang Timur, Jawa Barat. Ada beberapa kelebihan dari Beton ringan 
atau Autoclaved Aerated Concrete (AAC), yaitu:</span></span></span></div>
<ul style="font-family: inherit;">
<li><span style="color: purple;"><span style="font-size: small;"><span>Balok AAC mudah dibentuk;</span></span></span></li>
<li><span style="color: purple;"><span style="font-size: small;"><span>Karena ukurannya yang akurat tetapi mudah dibentuk, sehingga dapat meminimalkan sisa-sisa bahan bangunan yang tak terpakai;</span></span></span></li>
<li><span style="color: purple;"><span style="font-size: small;"><span>AAC dapat mempermudah proses konstruksi;</span></span></span></li>
<li><span style="color: purple;"><span style="font-size: small;"><span>Bobotnya yang ringan mengurangi biaya transportasi;</span></span></span></li>
<li><span style="color: purple;"><span style="font-size: small;"><span>Karena ringan, tukang bangunan tidak cepat lelah;</span></span></span></li>
<li><span style="color: purple;"><span style="font-size: small;"><span>Mengurangi biaya penguat atau pondasi;</span></span></span></li>
<li><span style="color: purple;"><span style="font-size: small;"><span>Waktu pembangunan lebih pendek;</span></span></span></li>
<li><span style="color: purple;"><span style="font-size: small;"><span>Kedap suara;</span></span></span></li>
<li><span style="color: purple;"><span style="font-size: small;"><span>Anti jamur;</span></span></span></li>
<li><span style="color: purple;"><span style="font-size: small;"><span>Anti serangga;</span></span></span></li>
<li><span style="color: purple;"><span style="font-size: small;"><span>Nyaman.</span></span></span></li>
</ul>
<div style="font-family: inherit;">
<span style="color: purple;"><span style="font-size: small;"><span>Selain kelebihan, Beton AAC juga memiliki beberapa kelemahan, yaitu:</span></span></span></div>
<ul style="font-family: inherit;">
<li><span style="color: purple;"><span style="font-size: small;"><span>Karena ukurannya yang besar, untuk ukuran yang tanggung, akan memakan waste yang cukup besar;</span></span></span></li>
<li><span style="color: purple;"><span style="font-size: small;"><span>Perekat yang digunakan harus disesuaikan dengan ketentuan produsennya, umumnya adalah semen instan;</span></span></span></li>
<li><span style="color: purple;"><span style="font-size: small;"><span>Nilai kuat tekannya (compressive 
strength) terbatas, sehingga sangat tidak dianjurkan penggunaan untuk 
perkuatan (struktural); dan</span></span></span></li>
<li><span style="color: purple;"><span style="font-size: small;"><span>Harganya cenderung lebih mahal dari bata konvesional.</span></span></span></li>
</ul>
<div style="font-family: inherit;">
<span style="color: purple;"><span style="font-size: small;"><span>Ada tiga macam cara membuat beton aerasi, yaitu:</span></span></span></div>
<ul style="font-family: inherit;">
<li><span style="color: purple;"><span style="font-size: small;"><span>Yang paling sederhana yaitu dengan memberikan agregat/campuran isian beton ringan;</span></span></span></li>
<li><span style="color: purple;"><span style="font-size: small;"><span>Menghilangkan agregat halus (agregat halusnya disaring, contohnya debu/abu terbangnya dibersihkan); dan</span></span></span></li>
<li><span style="color: purple;"><span style="font-size: small;"><span>Meniupkan atau mengisi udara di dalam beton.</span></span></span></li>
</ul>
<span style="color: purple;"><span style="font-size: small;"><br />
</span></span><div style="font-family: inherit;">
<span style="color: purple;"><span style="font-size: small;"><span>Dengan
 berbagai kelebihan dari beton ringan yang telah disebutkan di  atas, 
saat ini beton ringan banyak diaplikasi dalam pelbagai proyek  dalam 
bentuk:</span></span></span></div>
<ul style="font-family: inherit;">
<li><span style="color: purple;"><span style="font-size: small;"><span>Blok (bata);</span></span></span></li>
<li><span style="color: purple;"><span style="font-size: small;"><span>Panel; dan</span></span></span></li>
<li><span style="color: purple;"><span style="font-size: small;"><span>Ready mix.</span></span></span></li>
<li><span style="color: purple;"><span style="font-size: small;"><span> </span></span></span></li>
</ul>
<span style="color: purple;"><span style="font-size: small;"><span style="font-size: xx-small;"><span>dari berbagai sumber </span></span> </span></span></div>

Pengertian Beton dan Sejarah Beton Beton adalah suatu material yang secara harfiah merupakan bentuk dasar dari kehidupan sos...

[Click To Continue...]

0 komentar

Kelebihan dan Kekurangan Pintu Berdasarkan Bahan Bakunya

By Ayub Pujiyanto | Like Facebook AURELIA SANJAYA

<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div style="text-align: center;">
<b><span style="color: blue;"><span style="font-size: large;">Kelebihan dan Kekurangan Pintu  dan Kusen</span></span></b></div>
<b>Pintu Aluminium</b><br />
Pintu jenis ini biasanya dilapisi dengan warna kesukaan anda. Bisa cocok
 dikebanyakan desain interior kontemporer. Pintu aluminium secara umum 
dibuat dari bahan kaca yang dibingkai aluminium.<br />
Kelebihan : tidak memerlukan perbaikan atau perawatan cat ulang.<br />
Kekurangan : tidak bisa dilapisi lagi, dipastikan warnanya bila anda membeli.<br />
<b>Pintu Kayu</b><br />
Kebanyakan pintu kayu dibuat bukan dari bahan kayu solid alias padat. 
Beberapa pintu dibuat dengan kepadatan medium fibreboard inti. Ada juga 
yang dibuat dari bahan polyboard. Pilihan paling ringan adalah pintu 
yang menggunakan bahan inti honeycomb yang terbuat dari karton.<br />
Kelebihan : sangat cocok untuk rumah yang bergaya klasik, abadi rapi dan
 elegan, lebih murah gaya, dan kayu stained menciptakan suasana ruangan 
yang hangat.<br />
Kekurangan : hati-hati memilih pintu berbahan inti honeycomb yang 
kualitasnya buruk bisa mengurangi kekuatan dan kurang kedap suara, butuh
 pemeliharaan rutin seperti sering dicat dan divernis.<br />
<b>Pintu Louvre</b><br />
Pintu jenis ini mempunyai irisan-irisan horizontal yang dapat dibuka 
untuk aliran udara apabila menginginkan privasi dan keamanan.<br />
Kelebihan : tetap ada aliran udara bahkan bila pintu ditutup.<br />
Kekurangan : lebih sulit dibersihkan dan harus memastikan pekerjaan mekaniknya halus dan dapat menghalangi pemandangan.<br />
<b>Pintu Flush</b><br />
Ini adalah pintu paling sederhana dari pintu-pintu yang ada. Ini karena 
permukaan pintu rata seluruhnya. Pintu flush biasanya digunakan untuk 
bagian dalam rumah dan dibuat dari fiberglass atau kayu.<br />
Kelebihan : harga lebih murah dan sesuai dengan berbagai keuangan.<br />
Kerugian : permukaan dapat tidak tembus cahaya.dan tanpa dekor, tidak cocok untuk pintu utama.<br />
<b>Pintu Rel</b><br />
Gaya pintu yang lebih tua ini dibuat dari serpihan kayu atau kompresan 
kayu. Sebutannya tergantung pada komponen-komponennya. Untuk komponen 
vertikal disebut stiles dan komponen horizontal disebut rel.<br />
Kelebihan : konstruksi padat dapat menghalang suara dan menahan suhu 
dalam ruangan serta paling cocok untuk desain federasi atau rumah yang 
country.<br />
Kekurangan : kurang cocok untuk interior desain contenporer serta permukaan padat tidak tembus cahaya.<br />
<b>Pintu Swing/Pintu kupu-kupu</b><br />
Pintu Swing atau lebih sering disebut pintu kupu-kupu adalah jenis 
paling umum, pintu dapat berputar satu putaran sudut, dan kadang-kadang 
digunakan sepasang seperti pintu-pintu ditempat minum kecil yang anda 
dapat temukan didapur.<br />
Kelebihan : engsel lebih mudah dipasang dibanding dengan rel dan lebih 
mudah untuk dirawat, tidak perlu rel untuk bantalan pintu.<br />
Kekurangan : butuh rungan mengayunkan pintu untuk membuka pintu, mungkin sukar untuk mendapatkan dengan posisi tempat pintu.<br />
<b>Pintu Geser</b><br />
Pintu ini biasanya digunakan untuk menuju taman belakang. Kaca yang 
besar ventilasi bagus bila dibuka. Dorong yang padat dapat digunakan 
didalam rumah apabila ruang terbatas dan tidak cukup untuk pintu satu 
sayap. Sangat bermanfaat didalam kamar mandi. Pintu geser sering disebut
 pintu kantung karena digeser kedalam kantung dibalik dinding ketika 
pintu dalam posisi dibuka.<br />
Kelebihan : memerlukan ruangan yang lebih sedikit dibanding dengan pintu
 satu sayap biasa dan pintu dorong dapat disembunyikan, memberikan satu 
kesan yang bersih dan rapi.<br />
Kekurangan : harus mempunyai struktur bantalan beban kuat diatas untuk 
menggantung, dapat dilepas dari rel pengaman dan rel pintu susah untuk 
dipasang.<br />
<hr />
kelebihan pintu kayu, kelebihan pintu 
aluminium, kelemahan pintu geser, kelebihan pintu sliding, kelemahan 
pintu aluminium, keuntungan dan kerugian pintu kayu, pintu kayu sliding 
garasi<br />
<a href="http://kusenpintujendela.com/gambar-model-desain-kusen-pintu-jendela-minimalis-9" target="_blank"> </a>
							
												<br />

<br />
...............................................................................................................................................................<br />
model kusen pintu dan jendela, model pintu dan kusen, bentuk jendela 
kamar, gambar model kusen pintu dan jendela, model pintu dari kayu jati,
 pintu gebyok minimalis, kumpulan pintu minimalis, foto  <br />
<div style="float: left; height: 112px; margin: 3px; overflow: hidden; text-align: center; width: 122px;">
<img alt="Pintu Minimalis 4" src="http://kusenpintujendela.com/wp-content/uploads/2012/04/pintu-minimalis-4.jpg" style="max-height: 100px; max-width: 110px; text-align: center;" /> 
							</div>
<div style="float: left; height: 112px; margin: 3px; overflow: hidden; text-align: center; width: 122px;">
<img alt="Pintu Minimalis 3" src="http://kusenpintujendela.com/wp-content/uploads/2012/04/pintu-minimalis-3.jpg" style="max-height: 100px; max-width: 110px; text-align: center;" /> 
							</div>
<div style="float: left; height: 112px; margin: 3px; overflow: hidden; text-align: center; width: 122px;">
<img alt="Gambar Model/Desain Kusen Pintu Jendela Minimalis 17" src="http://kusenpintujendela.com/wp-content/uploads/2012/04/kusen-pintu-jendela-minimalis-17.jpg" style="max-height: 100px; max-width: 110px; text-align: center;" /> 
							</div>
<div style="float: left; height: 112px; margin: 3px; overflow: hidden; text-align: center; width: 122px;">
<img alt="Gambar Model/Desain Kusen Pintu Jendela Minimalis 15" src="http://kusenpintujendela.com/wp-content/uploads/2012/04/kusen-pintu-jendela-minimalis-15.jpg" style="max-height: 100px; max-width: 110px; text-align: center;" /> 
							</div>
<div style="float: left; height: 112px; margin: 3px; overflow: hidden; text-align: center; width: 122px;">
<img alt="Gambar Model/Desain Kusen Pintu Kayu Minimalis 5" src="http://kusenpintujendela.com/wp-content/uploads/2012/03/gambar-model-desain-kusen-pintu-kayu-minimalis-5.jpg" style="max-height: 100px; max-width: 110px; text-align: center;" /> 
							</div>
<div style="float: left; height: 112px; margin: 3px; overflow: hidden; text-align: center; width: 122px;">
<img alt="Pintu Minimalis 6" src="http://kusenpintujendela.com/wp-content/uploads/2012/04/pintu-minimalis-6.jpg" style="max-height: 100px; max-width: 110px; text-align: center;" /> 
							</div>
<div style="float: left; height: 112px; margin: 3px; overflow: hidden; text-align: center; width: 122px;">
<img alt="Gambar Model/Desain Kusen Pintu Jendela Minimalis 10" src="http://kusenpintujendela.com/wp-content/uploads/2012/04/kusen-pintu-jendela-minimalis-10.jpg" style="max-height: 100px; max-width: 110px; text-align: center;" /> 
							</div>
<div style="float: left; height: 112px; margin: 3px; overflow: hidden; text-align: center; width: 122px;">
<img alt="Gambar Model/Desain Kusen Pintu Jendela Minimalis 6" src="http://kusenpintujendela.com/wp-content/uploads/2012/04/kusen-pintu-jendela-minimalis-6.jpg" style="max-height: 100px; max-width: 110px; text-align: center;" /> 
							</div>
<div style="float: left; height: 112px; margin: 3px; overflow: hidden; text-align: center; width: 122px;">
<img alt="Gambar Model/Desain Kusen Pintu Jendela Minimalis 8" src="http://kusenpintujendela.com/wp-content/uploads/2012/04/kusen-pintu-jendela-minimalis-8.jpg" style="max-height: 100px; max-width: 110px; text-align: center;" /> 
							</div>
<div style="float: left; height: 112px; margin: 3px; overflow: hidden; text-align: center; width: 122px;">
<img alt="Gambar Model/Desain Kusen Pintu Jendela Minimalis 4" src="http://kusenpintujendela.com/wp-content/uploads/2012/04/kusen-pintu-jendela-minimalis-4.jpg" style="max-height: 100px; max-width: 110px; text-align: center;" /> 
							</div>
<div style="float: left; height: 112px; margin: 3px; overflow: hidden; text-align: center; width: 122px;">
<img alt="Gambar Model/Desain Kusen Pintu Jendela Minimalis 1" src="http://kusenpintujendela.com/wp-content/uploads/2012/04/kusen-pintu-jendela-minimal-1.jpg" style="max-height: 100px; max-width: 110px; text-align: center;" /> 
							</div>
<div style="float: left; height: 112px; margin: 3px; overflow: hidden; text-align: center; width: 122px;">
<img alt="Pintu Minimalis 10" src="http://kusenpintujendela.com/wp-content/uploads/2012/04/pintu-minimalis-10.jpg" style="max-height: 100px; max-width: 110px; text-align: center;" /> 
							</div>
<div style="float: left; height: 112px; margin: 3px; overflow: hidden; text-align: center; width: 122px;">
<img alt="Gambar Model/Desain Kusen Pintu Jendela Minimalis 7" src="http://kusenpintujendela.com/wp-content/uploads/2012/04/kusen-pintu-jendela-minimalis-7.jpg" style="max-height: 100px; max-width: 110px; text-align: center;" /> 
							</div>
<div style="float: left; height: 112px; margin: 3px; overflow: hidden; text-align: center; width: 122px;">
<img alt="Pintu Minimalis 8" src="http://kusenpintujendela.com/wp-content/uploads/2012/04/pintu-minimalis-8.jpg" style="max-height: 100px; max-width: 110px; text-align: center;" /> 
							</div>
<div style="float: left; height: 112px; margin: 3px; overflow: hidden; text-align: center; width: 122px;">
<img alt="Gambar Model/Desain Kusen Pintu Kayu Minimalis 10" src="http://kusenpintujendela.com/wp-content/uploads/2012/03/gambar-model-desain-kusen-pintu-kayu-minimalis-10.jpg" style="max-height: 100px; max-width: 110px; text-align: center;" /> 
							</div>
<div style="float: left; height: 112px; margin: 3px; overflow: hidden; text-align: center; width: 122px;">
<img alt="Gambar Model/Desain Kusen Pintu Jendela Minimalis 13" src="http://kusenpintujendela.com/wp-content/uploads/2012/04/kusen-pintu-jendela-minimalis-13.jpg" style="max-height: 100px; max-width: 110px; text-align: center;" /> 
							</div>
<div style="float: left; height: 112px; margin: 3px; overflow: hidden; text-align: center; width: 122px;">
<img alt="Pintu Minimalis 1" src="http://2.bp.blogspot.com/-tLpnYx7lmuo/UI42oTYAR3I/AAAAAAAAADA/dbCt84jnI9Y/s1600/pintu-minimalis-1.jpg" style="max-height: 100px; max-width: 110px; text-align: center;" /> 
							</div>
<div style="float: left; height: 112px; margin: 3px; overflow: hidden; text-align: center; width: 122px;">
<img alt="Gambar Model/Desain Kusen Pintu Kayu Minimalis 4" src="http://kusenpintujendela.com/wp-content/uploads/2012/03/gambar-model-desain-kusen-pintu-kayu-minimalis-4.jpg" style="max-height: 100px; max-width: 110px; text-align: center;" /> 
							</div>
<div style="float: left; height: 112px; margin: 3px; overflow: hidden; text-align: center; width: 122px;">
<img alt="Gambar Model/Desain Kusen Pintu Kayu Minimalis 7" src="http://kusenpintujendela.com/wp-content/uploads/2012/03/gambar-model-desain-kusen-pintu-kayu-minimalis-7.jpg" style="max-height: 100px; max-width: 110px; text-align: center;" /> 
							</div>
<div style="float: left; height: 112px; margin: 3px; overflow: hidden; text-align: center; width: 122px;">
<img alt="Gambar Model/Desain Kusen Pintu Jendela Minimalis 11" src="http://kusenpintujendela.com/wp-content/uploads/2012/04/kusen-pintu-jendela-minimalis-11.jpg" style="max-height: 100px; max-width: 110px; text-align: center;" /> 
							</div>
<div style="float: left; height: 112px; margin: 3px; overflow: hidden; text-align: center; width: 122px;">
<img alt="Gambar Model/Desain Kusen Pintu Jendela Minimalis 2" src="http://kusenpintujendela.com/wp-content/uploads/2012/04/kusen-pintu-jendela-minimal-2.jpg" style="max-height: 100px; max-width: 110px; text-align: center;" /> 
							</div>
<div style="float: left; height: 112px; margin: 3px; overflow: hidden; text-align: center; width: 122px;">
<img alt="Gambar Model/Desain Kusen Pintu Jendela Minimalis 14" src="http://kusenpintujendela.com/wp-content/uploads/2012/04/kusen-pintu-jendela-minimalis-14.jpg" style="max-height: 100px; max-width: 110px; text-align: center;" /> 
							</div>
<div style="float: left; height: 112px; margin: 3px; overflow: hidden; text-align: center; width: 122px;">
<img alt="Pintu Minimalis 2" src="http://3.bp.blogspot.com/-_cIN7tSrXYk/UI43nfW7JzI/AAAAAAAAADI/x40iv10wXLc/s1600/pintu-minimalis-2.jpg" style="max-height: 100px; max-width: 110px; text-align: center;" /> 
							</div>
<div style="float: left; height: 112px; margin: 3px; overflow: hidden; text-align: center; width: 122px;">
<img alt="Pintu Minimalis 9" src="http://kusenpintujendela.com/wp-content/uploads/2012/04/pintu-minimalis-9.jpg" style="max-height: 100px; max-width: 110px; text-align: center;" /> 
							</div>
<div style="float: left; height: 112px; margin: 3px; overflow: hidden; text-align: center; width: 122px;">
<img alt="Gambar Model/Desain Kusen Pintu Jendela Minimalis 16" src="http://kusenpintujendela.com/wp-content/uploads/2012/04/kusen-pintu-jendela-minimalis-16.jpg" style="max-height: 100px; max-width: 110px; text-align: center;" /> 
							</div>
<div style="float: left; height: 112px; margin: 3px; overflow: hidden; text-align: center; width: 122px;">
<img alt="Gambar Model/Desain Kusen Pintu Kayu Minimalis 6" src="http://kusenpintujendela.com/wp-content/uploads/2012/03/gambar-model-desain-kusen-pintu-kayu-minimalis-6.jpg" style="max-height: 100px; max-width: 110px; text-align: center;" /> 
							</div>
<div style="float: left; height: 112px; margin: 3px; overflow: hidden; text-align: center; width: 122px;">
<img alt="Jendela Minimalis Kisi-kisi" src="http://kusenpintujendela.com/wp-content/uploads/2012/04/jendela-minimalis-kisi-kisi.jpg" style="max-height: 100px; max-width: 110px; text-align: center;" /> 
							</div>
<div style="float: left; height: 112px; margin: 3px; overflow: hidden; text-align: center; width: 122px;">
<img alt="Gambar Model/Desain Kusen Pintu Kayu Minimalis 3" src="http://kusenpintujendela.com/wp-content/uploads/2012/03/gambar-model-desain-kusen-pintu-kayu-minimalis-3.jpg" style="max-height: 100px; max-width: 110px; text-align: center;" /> 
							</div>
<div style="float: left; height: 112px; margin: 3px; overflow: hidden; text-align: center; width: 122px;">
<img alt="Pintu Minimalis 7" src="http://kusenpintujendela.com/wp-content/uploads/2012/04/pintu-minimalis-7.jpg" style="max-height: 100px; max-width: 110px; text-align: center;" /> 
							</div>
<div style="float: left; height: 112px; margin: 3px; overflow: hidden; text-align: center; width: 122px;">
<img alt="Gambar Model/Desain Kusen Pintu Kayu Minimalis 8" src="http://kusenpintujendela.com/wp-content/uploads/2012/03/gambar-model-desain-kusen-pintu-kayu-minimalis-8.jpg" style="max-height: 100px; max-width: 110px; text-align: center;" /> 
							</div>
<div style="float: left; height: 112px; margin: 3px; overflow: hidden; text-align: center; width: 122px;">
<img alt="Gambar Model/Desain Kusen Pintu Kayu Minimalis 1" src="http://kusenpintujendela.com/wp-content/uploads/2012/03/gambar-model-desain-kusen-pintu-kayu-minimalis-1.jpg" style="max-height: 100px; max-width: 110px; text-align: center;" /> 
							</div>
<div style="float: left; height: 112px; margin: 3px; overflow: hidden; text-align: center; width: 122px;">
<img alt="Pintu Minimalis 11" src="http://kusenpintujendela.com/wp-content/uploads/2012/04/pintu-minimalis-11.jpg" style="max-height: 100px; max-width: 110px; text-align: center;" /> 
							</div>
<div style="float: left; height: 112px; margin: 3px; overflow: hidden; text-align: center; width: 122px;">
<img alt="Gambar Model/Desain Kusen Pintu Jendela Minimalis 3" src="http://kusenpintujendela.com/wp-content/uploads/2012/04/kusen-pintu-jendela-minimal-3.jpg" style="max-height: 100px; max-width: 110px; text-align: center;" /> 
							</div>
<div style="float: left; height: 112px; margin: 3px; overflow: hidden; text-align: center; width: 122px;">
<img alt="Pintu Minimalis 13" src="http://kusenpintujendela.com/wp-content/uploads/2012/04/pintu-minimalis-13.jpg" style="max-height: 100px; max-width: 110px; text-align: center;" /> 
							</div>
<div style="float: left; height: 112px; margin: 3px; overflow: hidden; text-align: center; width: 122px;">
<img alt="Gambar Model/Desain Kusen Pintu Jendela Minimalis 5" src="http://kusenpintujendela.com/wp-content/uploads/2012/04/kusen-pintu-jendela-minimalis-5.jpg" style="max-height: 100px; max-width: 110px; text-align: center;" /> 
							</div>
<div style="float: left; height: 112px; margin: 3px; overflow: hidden; text-align: center; width: 122px;">
<img alt="Gambar Model/Desain Kusen Pintu Kayu Minimalis 2" src="http://kusenpintujendela.com/wp-content/uploads/2012/03/gambar-model-desain-kusen-pintu-kayu-minimalis-2.jpg" style="max-height: 100px; max-width: 110px; text-align: center;" /> 
							</div>
<div style="float: left; height: 112px; margin: 3px; overflow: hidden; text-align: center; width: 122px;">
<img alt="Pintu Minimalis 12" src="http://kusenpintujendela.com/wp-content/uploads/2012/04/pintu-minimalis-12.jpg" style="max-height: 100px; max-width: 110px; text-align: center;" /> 
							</div>
<div style="float: left; height: 112px; margin: 3px; overflow: hidden; text-align: center; width: 122px;">
<img alt="Gambar Model/Desain Kusen Pintu Kayu Minimalis 11" src="http://kusenpintujendela.com/wp-content/uploads/2012/03/gambar-model-desain-kusen-pintu-kayu-minimalis-11.jpg" style="max-height: 100px; max-width: 110px; text-align: center;" /> 
							</div>
<div style="float: left; height: 112px; margin: 3px; overflow: hidden; text-align: center; width: 122px;">
<img alt="Gambar Model/Desain Kusen Pintu Jendela Minimalis 12" src="http://kusenpintujendela.com/wp-content/uploads/2012/04/kusen-pintu-jendela-minimalis-12.jpg" style="max-height: 100px; max-width: 110px; text-align: center;" /> 
							</div>
<div style="float: left; height: 112px; margin: 3px; overflow: hidden; text-align: center; width: 122px;">
<img alt="Pintu Minimalis 5" src="http://kusenpintujendela.com/wp-content/uploads/2012/04/pintu-minimalis-5.jpg" style="max-height: 100px; max-width: 110px; text-align: center;" /> 
							</div>
<div style="float: left; height: 112px; margin: 3px; overflow: hidden; text-align: center; width: 122px;">
<img alt="Gambar Model/Desain Kusen Pintu Jendela Minimalis 9" src="http://kusenpintujendela.com/wp-content/uploads/2012/04/kusen-pintu-jendela-minimalis-9.jpg" style="max-height: 100px; max-width: 110px; text-align: center;" /><br />
 model kusen pintu dan jendela, model pintu dan kusen, bentuk jendela 
kamar, gambar model kusen pintu dan jendela, model pintu dari kayu jati,
 pintu gebyok minimalis, kumpulan pintu minimalis, foto<br />
</div>
</div>

Kelebihan dan Kekurangan Pintu dan Kusen Pintu Aluminium Pintu jenis ini biasanya dilapisi dengan warna kesukaan anda. Bisa cocok dike...

[Click To Continue...]

0 komentar

Kelebihan Material Gipsum

By Ayub Pujiyanto | Like Facebook AURELIA SANJAYA

<div style="text-align: justify;">
<b>Gipsum</b> (<i><b>gypsum</b></i>) sebagai material non struktural 
memiliki banyak kelebihan sehingga aman dan mudah diaplikasikan dalam 
hunian. Setidaknya, ada enam kelebihan material ini yang acapkali 
digunakan untuk kebutuhan plafon dan penyekat ruangan ini.</div>
<div style="text-align: justify;">
<a href="http://www.blogger.com/blogger.g?blogID=8134652390882704921" name="more"></a></div>
<div style="text-align: justify;">
Enam kelebihan tersebut adalalah aman bagi kesehatan dan lingkungan, tahan terhadap api, materialnya ringan dan fleksibel, <em>finishing </em>yang lebih rapi dan halus, hemat energi, serta aman saat gempa.</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
<strong>Aman bagi kesehatan dan lingkungan </strong></div>
<div style="text-align: justify;">
Kini, lewat uji laboratorium lokal maupun internasional, gipsum aman 
untuk kesehatan dan lingkungan. Seperti pengujian gipsum produksi BORAL <b>Jayaboard</b>,
 dengan standar produksi AS 2588 (Australian Standard) dan internasional
 ASTM C 1396 (American Standard), bisa dibuktikan bahwa radiasi dari 
gipsum Jayaboard justeru jauh di bawah radiasi batu bata. Bahkan, jauh 
lebih rendah daripada lapisan mebel atau produk furnitur di sekeliling 
kita.</div>
<div style="text-align: justify;">
Gipsum yang diproduksi oleh Jayaboard tidak mengandung asbestos, atau 
senyawa kimia yang dapat menyebabkan kanker. Selain itu, kandungan <em>volatile organic compound </em>atau VOC-nya jauh di bawah ambang batas yang ditentukan.</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
<strong>Tahan terhadap api </strong></div>
<div style="text-align: justify;">
Pemakaian gipsum untuk plafon atau penyekat aman dari bahaya kebakaran. 
Ini karena materialnya tidak mudah terbakar serta tidak menyebarkan 
panas. Jika terkena api, bahan material kertasnya saja yang terkena, 
namun tidak akan menyebarkan api. Bahkan, gipsum memiliki kemampuan 
untuk memblokir panas. Saat sumber api padam, api tidak akan menjalar 
pada gipsum serta menyebar ke material lainnya.</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
<strong>Ringan dan fleksibel </strong></div>
<div style="text-align: justify;">
Gipsum dipilih salah satunya karena material ini ringan dibandingkan 
material non-struktural lainnya. Gipsum produksi BORAL Jayaboard, ini 
misalnya, mengembangkan riset dan <em>quality control </em>yang 
menjadikan produk gipsum memiliki bobot paling ringan, kelendutan 
minimal, namun tetap kuat. Inovasi ini terinpirasi dari struktur sarang 
lebah (<em>honey comb</em>) yang diterapkan pada inti papan gipsum.</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
Teknologi <em>honey comb structure </em>ini merupakan satu-satunya di Indonesia dalam hal produksi papan gipsum. Kelendutan atau <em>sagging </em>adalah
 penurunan plafon papan gipsum dari level datarnya karena daya beban 
material terhadap ukuran bentangan. Saat ini, papan gipsum Jayaboard 
telah diakui pasar karena mempunyai kelendutan paling minimal.</div>
<div style="text-align: justify;">
Selain ringan, gipsum Jayaboard juga fleksibel penggunaannya untuk 
kepentingan interior. Para arsitek dan desainer interior saat ini dapat 
mengolah papan gipsum untuk mempercantik plafon menjadi beragam 
bentuknya.</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
<strong><em>Finishing </em>lebih rapi dan halus</strong></div>
<div style="text-align: justify;">
Selain ringan dan fleksibel, pada proses <em>finishing </em>pun<em> </em>gipsum lebih unggul sebab lebih rapi dan halus ketimbang material lain. Persambungannya begitu tipis dan tidak kentara.</div>
<div style="text-align: justify;">
Untuk finishingnya, gipsum bisa dengan cat tembok atau langsung dicat 
setelah terpasang tanpa perlu diblok lagi dengan pelapis karena cat bisa
 langsung terserap. Mau memakai cat <em>glossy </em>atau minyak bisa 
dengan mudah diaplikasikan. Sementara untuk tembok perlu ditunggu sampai
 kering. Bahan gipsum mudah menyerap dan daya rekatnya sangat baik untuk
 cat.</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
<strong>Hemat energi </strong></div>
<div style="text-align: justify;">
Gipsum juga lebih hemat energi. Jika diaplikasikan dalam ruangan ber-AC,
 gipsum lebih cepat beraklimatisasi untuk membuat ruangan lebih cepat 
dingin apabila dibandingkan dengan pemakaian material konvensional lain.</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
<strong>Aman saat gempa </strong></div>
<div style="text-align: justify;">
Saat terjadi gempa, material non-struktural bisa menimpa penghuni rumah 
lebih dulu. Namun, kini ada produk gipsum yang bisa lebih bertahan lama 
ketika guncangan gempa berlangsung. Sebagai produsen yang berkonsentrasi
 pada elemen interior ruangan, BORAL Jayaboard mencoba menawarkan solusi
 lewat produk Jayaboard Seismic Ceiling System. Dengan menggunakan 
pendekatan seismik, sistem ini akan meminimalkan risiko saat guncangan 
gempa terjadi, sehingga penghuni rumah memiliki waktu lebih lama untuk 
menyelamatkan diri, serta terhindar dari material bangunan yang terjatuh
 secara tiba-tiba.</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: xx-small;">Sumber : kompas.com </span></div>
</div>

Gipsum ( gypsum ) sebagai material non struktural memiliki banyak kelebihan sehingga aman dan mudah diaplikasikan dalam hunian. Se...

[Click To Continue...]

0 komentar

Kelebihan dan Kekurangan Finishing Melamine

By Ayub Pujiyanto | Like Facebook AURELIA SANJAYA

<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<h1 class="post-title entry-title">
Kelebihan dan Kekurangan Finishing Melamine !!!</h1>
<div dir="ltr" style="text-align: left;">
<div class="separator" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em; text-align: center;">
<img alt="kelebihan dan kekurangan finishing melamine" border="0" src="http://4.bp.blogspot.com/-Z8Y6CtL3tSU/UQPj9-lY9RI/AAAAAAAAA3c/spzcr8xcN9I/s1600/sofa+cengger.jpg" title="contoh hasil finishing dengan melamine" /></div>
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Sebenarnya, ada
 banyak sekali jenis bahan finishing yang dapat digunakan untuk 
memfinishing furniture agar tampilannya lebih indah dan bersih, seperti 
politur, mowilex, duco, teak oil, melamine dll. Akan tetapi, dari sekian
 banyaknya jenis bahan finishing itu, melamine merupakan jenis finishing
 yang menggunakan teknologi terbaru alias lebih modern. Selain itu, 
melamine juga tergolong jenis bahan finishing yang cukup banyak 
digunakan oleh para industri permebelan untuk memfinishing produknya 
(furniture).</span><br />
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span>
<b><span style="color: #990000; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Anda tahu mengapa?</span></b><br />

<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span>
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Alasannya 
sederhana. Sebab finishing berbahan melamine memiliki beberapa kelebihan
 yang tidak terdapat pada jenis bahan finishing lainnya. Kelebihan 
finishing melamine itu terletak pada hasil akhir (tampilan barang) yang 
didapat. Hasil akhir yang didapat pada furniture yang difinishing 
menggunakan bahan finishing melamine memang terbukti lebih bagus (jauh 
lebih halus) jika dibandingkan dengan ketika memakai jenis bahan 
finishing lainnya. Selain itu, keawetan warna pada furniture yang 
difinishing dengan menggunakan melamine juga terbukti lebih tahan lama 
(tidak cepat pudar).</span><br />
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span>
<b><span style="color: #990000; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Lalu, apakah finishing dengan menggunakan melamine ini tidak ada kekurangannya?</span></b><br />
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span>
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Tentu ada, sebab pada dasarnya segala sesuatu pasti tidak ada yang sempurna 100% alias ada kelebihan dan kekurangannya.</span><br />
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span>
<b><span style="color: #990000; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Kalau begitu, apa kekurangan atau kelemahan finishing melamine?</span></b><br />
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span>
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Kelemahan finishing melamine yang pertama adalah proses pengerjaannya yang tergolong cukup lama.
 Hal ini akan terasa jika dibandingkan dengan waktu yang dibutuhkan pada
 proses finishing menggunakan bahan lainnya seperti politur ataupun teak
 oil yang cukup dikuaskan saja.</span><br />
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span>
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Sedangkan 
kelemahan finishing melamine yang kedua adalah kurang tahannya jenis 
bahan finishing ini terhadap keretakan. Maksudnya, finishing melamine 
ini biasanya mudah retak terutama pada sambungan atau ketika furniture 
yang difinishing menggunakan melamine ini terkena hawa panas yang agak 
tinggi dalam ruangan. </span></div>
<div dir="ltr" style="text-align: left;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div dir="ltr" style="text-align: left;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><span style="font-size: x-small;">http://rimbakita.blogspot.com/2013/01/kelebihan-kekurangan-finishing-melamine.html</span></span></div>
</div>

Kelebihan dan Kekurangan Finishing Melamine !!! Sebenarnya, ada banyak sekali jenis bahan finishing yang dapat digunakan untuk memfi...