Mengapa Dinding Baru Dicat Sudah Mengelupas?

<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on"> <img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2011/04/25/1731104620X310.jpg" width="650" /><br /> <div align="right" class="font10"> Dok Dulux</div> Tips Persiapkan Permukaan Tembok Sebelum PengecatanMengapa dinding rumah yang baru dicat tetapi sudah mengelupas, padahal sudah memakai cat yang berkualitas?<br /> Kasus mengelupasnya cat tembok atau flaking, memang sangat sering terjadi dan menyebabkan kejengkelan sehingga kadang-kadang, kita buru-buru menyalahkan penyebabnya karena cat yang kita beli, tanpa mencari sumbernya terlebih dulu.<br /> Pengelupasan cat bisa terjadi karena kondisi dinding memang lembab, hal ini bisa terjadi karena rembesan air dari talang yang konstruksinya kurang baik, atau kondisi tembok yang bersebelahan dengan taman. Kandungan air tanah yang tinggi di taman akan merambat naik pada pori-pori dinding sehingga dinding selalu basah. Atau bisa juga karena proses pengerjaan dinding yang kurang baik.<br /> Campuran semen dan pasir yang kurang pas atau proses pengeringan dinding yang belum cukup umur, sehingga tembok masih mengandung garam alkali yang tinggi. Jika ini terjadi memang cukup menyulitkan karena kita harus merenovasi ulang tembok rumah karena masalahnya sudah menyangkut konstruksi rumah.<br /> <u>Cat Mengelupas</u> Tapi jika kondisi tembok sudah cukup baik, kemungkinan yang lain adalah pada saat proses pengecatannya :<br /> • Kondisi tembok baru mungkin belum benar-benar kering saat dicat.<br /> • Penggunaan dempul atau plamir dinding yang mutunya rendah, sehingga pada saat dicat, dempul atau plamir tersebut terangkat atau beberapa waktu kemudian.<br /> • Tidak menggunakan cat dasar / alkali primer atau cat dasar / alkali primer yang digunakan tidak sesuai dengan sistem pengecatan akhir.<br /> • Pengecatan pada permukaan yang mengandung debu, kotoron, atau minyak sehingga daya rekat cat menjadi berkurang.<br /> • Kebanyakan yang sering terjadi adalah pada saat mengecat ulang, lapisan cat lama tidak dikerok terlebih dahulu, sehingga lapisan cat lama yang daya lekatnya kurang, mudah tertarik atau terkelupas oleh lapisan cat baru yang mutunya lebih tinggi. Atau bisa juga pengecatan dilakukan diatas cat yang lama sudah mengapur, sehingga mudah mengelupas.<br /> <u>Setelah kita sudah tahu penyebabnya, maka solusi yang harus dilakukan adalah </u>:<br /> • Memperbaiki sumber kebocoran, agar air tidak merembes ke dinding<br /> • Mengerok lapisan cat yang terkelupas sampai terlihat permukaan, kemudian bersihkan permukaan dari debu dan kotoran, baru kemudian melapisinya dengan cat dasar atau alkali primer, biarkan cat dasar tersebut mengering secara sempurna.<br /> • Gunakan cat tembok dengan kualitas yang baik dimana daya rekat dan elastisitasnya baik, sehingga daya tahannya lebih lama dan tidak perlu terus-menerus mengulang pengecatan.  Gunakan cat tembok yang mengandung acrylic terutama untuk dinding luar. Dalam pengecatan biarkanlah lapisan awal mengering sempurna baru aplikasikan lapisan yang kedua dan seterusnya.<br /> • Menggunakan cat tembok dengan kualitas rendah memang harganya murah, tetapi jika dibandingkan dengan penggunaan cat tembok bermutu tinggi, maka selain daya rekatnya lebih baik, daya sebarnya lebih luas dan warnanya tidak mudah pudar serta tidak mengelupas asal diaplikasikan dengan cara yang benar.<br /> Mudah-mudahan informasi ini membuat kita jadi mengerti mengenai beberapa penyebab timbulnya kasus cat mengelupas dan solusinya.<br /> <div> <div class="left"> <div class="left pr_5 pt_5 font11 c_abu"> <strong>Sumber :</strong></div> <img align="absmiddle" alt="Dulux" border="0" height="40" src="http://assets.kompas.com/data/photo/logo/logo_dulux.jpg" /> <div class="left pr_5 pt_5 font11 c_abu"> <strong>Editor : </strong></div> <div class="left pt_5 c_abu01_kompas2011 font12"> Robert Adhi Kusumaputra</div> </div> </div> </div>

Dok Dulux Tips Persiapkan Permukaan Tembok Sebelum PengecatanMengapa dinding rumah yang baru dicat tetapi sudah mengelupas, padahal suda...

[Click To Continue...]

0 komentar