All article under : Pengertian : UD AURELIA SANJAYA devisi Solo Area

Showing posts with label Pengertian. Show all posts

Home > Posts filed under Pengertian

Pengertian Kontrak Harga Satuan dan CCO

By Ayub Pujiyanto | Like Facebook AURELIA SANJAYA

Pengertian Kontrak Harga Satuan dan CCO - Kontrak
 Harga Satuan merupakan Kontrak Pengadaan Barang/ Jasa atas penyelesaian
 seluruh pekerjaan dalam batas waktu yang telah ditetapkan dengan 
ketentuan sebagai berikut: 
<ol>
<li>Harga Satuan pasti dan tetap untuk setiap satuan atau unsur pekerjaan dengan spesifikasi teknis tertentu;</li>
<li>volume atau kuantitas pekerjaannya masih bersifat perkiraan pada saat Kontrak ditandatangani;</li>
<li>pembayarannya didasarkan pada hasil pengukuran bersama atas volume 
pekerjaan yang benar-benar telah dilaksanakan oleh Penyedia Barang/Jasa;
 dan</li>
<li>dimungkinkan adanya pekerjaan tambah/kurang berdasarkan hasil pengukuran bersama atas pekerjaan yang diperlukan. </li>
</ol>

<div style="text-align: justify;">
Kontrak Harga Satuan mengikat pada komponen Harga Satuan dan item pekerjaan. Dengan sendirinya Total Biaya dan Volume
 tidak mengikat dan bersifat perkiraan. Dalam konsepsi ini Kontrak harga
 satuan harus disadari dapat berubah atau dapat dilakukan perubahan 
kontrak seperti diatur dalam pasal 87. </div>

<div style="text-align: justify;">

Dapat terjadi tambah/kurang namun total biaya sesuai perkiraan awal atau CCO (Contract Change Order) ataupun juga pekerjaan tambah atau addendum
 dengan syarat tidak boleh mengakibatkan penambahan harga kontrak 
melebihi 10% atau batas ketersediaan anggaran/pagu. Kontrak harga satuan
 lebih tepat untuk pekerjaan yang bersifat kompleks dan volume sulit 
diperhitungkan ketepatan dari sisi kualitas, kuantitas, waktu, lokasi 
dan harga/biayanya.</div>

<div style="margin-left: 76pt; text-align: center;">
<table border="0" style="border-collapse: collapse; width: 596px;"><colgroup><col style="width: 87px;"></col><col style="width: 222px;"></col><col style="width: 138px;"></col></colgroup><tbody valign="top">
<tr style="height: 37px;"><td style="background: none repeat scroll 0% 0% red; border-color: black -moz-use-text-color black black; border-style: solid; border-width: 0.5pt; padding-left: 7px; padding-right: 7px;" valign="middle"><div style="text-align: center;">
TETAP</div>
</td><td style="background: none repeat scroll 0% 0% red; border-color: black -moz-use-text-color; border-style: solid solid solid none; border-width: 0.5pt 0.5pt 0.5pt medium; padding-left: 7px; padding-right: 7px;" valign="middle"><div style="text-align: center;">
Item Pekerjaan : Harga Satuan </div>
</td><td style="border: medium none; padding-left: 7px; padding-right: 7px;" valign="middle"><div style="text-align: center;">
x Volume = Total</div>
</td></tr>
</tbody></table>
</div>

<div style="text-align: justify;">

Hal ini selaras dengan pasal 51 yang menyatakan bahwa :</div>

<ol>
<li><div style="text-align: justify;">

Kontrak Harga Satuan merupakan Kontrak Pengadaan Barang/ Jasa 
ataspenyelesaian seluruh pekerjaan dalam batas waktu yang telah 
ditetapkan dengan ketentuan sebagai berikut:</div>
<ol>
<li><div style="text-align: justify;">
Harga Satuan pasti dan tetap untuk setiap satuan atau unsur pekerjaan dengan spesifikasi teknis tertentu;</div>
</li>
<li><div style="text-align: justify;">
volume atau kuantitas pekerjaannya masih bersifat perkiraan pada saat Kontrak ditandatangani;</div>
</li>
<li><div style="text-align: justify;">

pembayarannya didasarkan pada hasil pengukuran bersama atas volume pekerjaan yang benar-benar telah dilaksanakan oleh Penyedia Barang/Jasa; dan</div>
</li>
<li><div style="text-align: justify;">

dimungkinkan adanya pekerjaan tambah/kurang berdasarkan hasil pengukuran bersama atas pekerjaan yang diperlukan.</div>
</li>
</ol>
<div style="text-align: justify;">

Yang menjadi catatan adalah bahwa dalam kontrak harga satuan, 
item pekerjaan ideal harus dicantumkan dalam RAB atau Rancangan Daftar 
Kuantitas. Hal ini untuk mengantisipasi kondisi lapangan apabila 
dimungkinkan terjadinya optimalisasi output. Maka tidak mengherankan 
apabila dalam Daftar Kuantitas ditemukan satu item pekerjaan dalam Dokumen Pemilihan Harga Satuannya ada namun Volumenya = 0 dan harus juga ditawarkan oleh penyedia dalam dokumen penawaran.</div>
<div style="text-align: justify;">

Untuk itu effort terhadap jenis harga satuan sangat berbeda dengan kontrak lumpsum.
 
Terima Kasih Telah Membaca Artikel Pengertian Kontrak Harga Satuan dan CCO, Jika Berkenan dapat membaca Jenis Pekerjaan Konstruksi Untuk Penunjukan Langsung Semoga Bermanfaat</div>
<div style="text-align: justify;">
 </div>
<div style="text-align: justify;">
sumber :http://amychayangku.blogspot.com/2013/02/kontrak-harga-satuan-dalam-pengadaan.html  </div>
</li>
</ol>

Pengertian Kontrak Harga Satuan dan CCO - Kontrak Harga Satuan merupakan Kontrak Pengadaan Barang/ Jasa atas penyelesaian seluruh pekerjaa...

[Click To Continue...]

0 komentar

Pengertian Beton dan Sejarah Beton

By Ayub Pujiyanto | Like Facebook AURELIA SANJAYA

<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
 
<div class="separator" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em; text-align: center;">
</div>
 
<h3 class="post-title entry-title" itemprop="name" style="text-align: center;">

Pengertian Beton dan Sejarah Beton
</h3>

<div class="post-header">

</div>

Beton
 adalah suatu material yang secara harfiah merupakan bentuk dasar dari 
kehidupan sosial modern. Beton sendiri adalah merupakan campuran yang 
homogen antara semen, air dan aggregat. Karakteristik beton adalah 
mempunyai tegangan hancur tekan yang tinggi serta tegangan hancur tarik 
yang rendah. 
 
<div style="font-family: inherit;">
<a href="http://www.lisaconcrete.com/wp-content/uploads/2009/05/stockyard_ezg_2.jpg" imageanchor="1" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em;"><img border="0" height="240" src="http://www.lisaconcrete.com/wp-content/uploads/2009/05/stockyard_ezg_2.jpg" width="320" /></a><a href="http://www.blogger.com/blogger.g?blogID=8134652390882704921" name="more"></a>Menurut Nawy (1985:8) beton dihasilkan dari sekumpulan interaksi mekanis dan kimia sejumlah material pembentuknya.
 DPU-LPMB memberikan definisi tentang beton sebagai campuran antara 
semen portland atau semen hidrolik yang lainnya, agregat halus, agregat
 kasar dan air,dengan atau tanpa bahan tambahan membentuk massa padat 
(SK.SNI T-15-1990-03:1).</div>
 
Pada
 tahun 1801, F. Coignet menerbitkan tulisannya tentang prinsip-prinsip 
konstruksi dengan meninjau kelemahan bahan beton terhadap tariknya. 
Kemudian pada tahun 1850, J.L.Lambot untuk pertama kalinya membuat 
kapal kecil dari bahan semen untuk di pamerkan pada pameran dunia tahun
 1855. Lalu J. Monir, seorang ahli taman dari Prancis, mematenkan 
rangka metal sebagai tulangan beton untuk mengatasi 
tariknya pada tempat tamannya. Pada tahun 1886,seorang warga negara 
Jerman yang bernama Koenen menerbitkan tulisan mengenai teori dan 
perancangan struktur beton. 
 
 
<div style="font-family: inherit;">
Sejarah penemuan teknologi beton  dimulai dari :</div>
<ul style="font-family: inherit;">
<li>Aspdin (1824) Penemu Portland Cement;</li>
<li>J.L Lambot (1850 ) memperkenal 
konsep dasar konstruksi komposit (gabungan dua bahan konstruksi yang 
berbeda yang bekerja bersama – sama memikul beban);</li>
<li>F. Coignet (1861) melakukan uji coba penggunaan pembesian pada konstruksi atap, pipa dan kubah;</li>
<li>Gustav Wayss & Koenen ( 1887) 
serta Hennebique memperkenalkan sengkang sebagai penahan gaya geser dan
 penggunaan balok “ T ” untuk mengurangi beban akibat  berat sendiri;</li>
<li>Neuman  melakukan analisis letak garis netral;</li>
<li>Considere menemukan manfaat kait pada ujung tulangan; dan</li>
<li>E. Freyssinet memperkenalkan dasar – dasar beton pratekan.</li>
</ul>
<div style="font-family: inherit;">
Contoh Pemakaian Konstruksi Beton pada Jamannya:</div>
<ul style="font-family: inherit;">
<li>Bangunan kubah Pantheon didirikan th 27 SM;</li>
<li>Pemakaian Pot bunga dari beton yang menggunakan kawat anyaman (produk dipatenkan oleh Joseph Monier tahun 1867);</li>
<li>Pembuatan kapal beton yang dilengkapi penulangan (tahun 1855);</li>
<li>Jembatan Lamnyong-Darussalam; dan</li>
<li>Menara Masjid Raya Baiturrahman Banda Aceh.</li>
</ul>
<div style="font-family: inherit;">
Sejarah Analisis dasar perhitungan di Indonesia: </div>
<ul style="font-family: inherit;">
<li>PBI 1955 – PBI 1971  yang lebih dikenal dengan perhitungan lentur cara – n; dan</li>
<li>SK SNI 1991 ( T-15-1991-03) tentang Standar  Tata Cara Perhitungan Struktur Beton.</li>
</ul>
 
<div style="font-family: inherit;">
Sifat dan karakteristik beton:</div>
<ul style="font-family: inherit;">
<li>Karakteristik beton adalah mempunyai tegangan hancur tekan yang tinggi serta tegangan hancur tarik yang rendah;</li>
<li>Beton tidak dapat dipergunakan pada elemen konstruksi yang memikul momen lengkung atau tarikan;</li>
<li>Beton sangat lemah dalam menerima gaya tarik, sehingga akan terjadi retak yang makin – lama makin besar;</li>
<li>Proses kimia pengikatan semen dengan air menghasilkan panas dan dikenal dengan proses hidrasi;</li>
<li>Air berfungsi juga sebagai pelumas untuk mengurangi gesekan antar butiran sehingga   beton dapat dipadatkan dengan  mudah;</li>
<li>Kelebihan air dari jumlah yang 
dibutuhkan akan menyebabkan butiran semen berjarak semakin jauh 
sehingga kekuatan beton akan berkurang;</li>
<li>Dengan perkiraan komposisi (mix 
desain) dibuat rekayasa untuk memeriksa dan mengetahui perbandingan 
campuran agar dihasilkan kekuatan beton yang tinggi;</li>
<li>Selama proses pengerasan campuran beton, kelembaban beton harus dipertahankan untuk mendapatkan hasil yang direncanakan;</li>
<li>Setelah 28 hari,  beton akan mencapai kekuatan penuh dan elemen konstruksi akan mampu memikul beban luar yang bekerja padanya;</li>
<li>Untuk menjaga keretakan yang lebih lanjut pada suatu penampang balok, maka dipasang tulangan baja pada daerah yang tertarik;</li>
<li>Pada beton bertulang memanfaatkan 
sifat beton yang kuat dalam menerima gaya tekan serta tulangan baja 
yang kuat menerima gaya tarik;</li>
<li>Dari segi biaya, beton menawarkan kemampuan tinggi dan harga yang relative rendah;</li>
<li>Beton hampir tidak memerlukan 
perawatan dan masa konstruksinya mencapai 50 tahun serta elemen 
konstruksinya yang mempunyai kekakuan tinggi serta aman terhadap bahaya
 kebakaran;</li>
<li>Salah satu kekurangan yang besar adalah berat sendiri konstruksi; dan</li>
<li>Kelemahan lainnya adalah perubahan volume sebagai fungsi waktu berupa susut dan rangkak.</li>
</ul>
<div style="font-family: inherit;">
Beton dibedakan dalam 2 kelompok besar yaitu:</div>
<ul style="font-family: inherit;">
<li>Beton keras</li>
</ul>
<div style="font-family: inherit;">
Sifat-sifat
 beton keras yang penting adalah kakuatan karakteristik, kekuatan 
tekan, tegangan dan regangan, susut dan rangkak, reaksi terhadap 
temperatur, keawetan dan kekedapan terhadap air . Dari semua sifat 
tersebut yang terpenting adalah kekuatan tekan beton karena merupakan 
gambaran dari mutu beton yang ada kaitannya dengan strukturt beton. 
Berbagai test uji kekuatan dilakukan pada beton keras ini antara lain:</div>
<ol style="font-family: inherit;">
<li>Uji kekuatan tekan (compression test);</li>
<li>Uji kekuatan tarik belah (spillting tensile test);</li>
<li>Uji kekuatan lentur;</li>
<li>Uji lekatan antara beton dan tulangan; dan</li>
<li>Uji Modulus Elastisitas dan lain sebagainya.</li>
</ol>
<ul style="font-family: inherit;">
<li>Beton segar</li>
</ul>
<div style="font-family: inherit;">
Ada 2 hal yang harus dipenuhi ketika membuat beton:</div>
<ol style="font-family: inherit;">
<li>Sifat-sifat
 yang harus dipenuhi dalam jangka waktu lama oleh beton yang mengeras, 
seperti kekuatan, keawetan, dan kestabilan volume; dan</li>
<li>Sifat-sifat yang harus dipenuhi 
dalam jangka waktu pendek ketika beton dalam kondisi plastis 
(workability) atau kemudahan pengerjaan tanpa adanya bleeding dan 
segregation. </li>
</ol>
<div style="font-family: inherit;">
Walaupun
 begitu adalah penting untuk mendapatkan beberapa dari sifat 
workabilitas karena penting untuk control kualitas. Pengukuran 
workabilitas yang telah dikembangkan antara lain:</div>
<ol style="font-family: inherit;">
<li>Slump test;</li>
<li>Compaction test;</li>
<li>Flow test;</li>
<li>Remoulding test;</li>
<li>Penetration test; dan</li>
<li>Mixer test.</li>
</ol>
Parameter-parameter yang paling mempengaruhi kekuatan beton adalah: 
<ul style="font-family: inherit;">
<li>Kualitas semen;</li>
<li>Proporsi semen dalam campuran beton;</li>
<li>Kekuatan dan kebersihan agregat;</li>
<li>Ikatan/adhesi antar pasta semen dan agregat;</li>
<li>Pencampuran yang cukup dari bahan-bahan pembentuk beton; dan</li>
<li>Pemadatan beton dan perawatan. </li>
</ul>
Seperti
 disebutkan oleh L.J. Murdock dan K.M. Brock bahwa “kecakapan tenaga 
kerja adalah salah satu faktor penting dalam produksi suatu bangunan. 3 
kinerja yang dibutuhkan dalam pembuatan beton:<ul>
<li>Memenuhi kriteria konstruksi yaitu mudah dikerjakan dan dibentuk serta mempunyai nilai ekonomi;</li>
<li>Kekuatan tekan tinggi; dan</li>
<li>Durabilitas atau keawetan tinggi.    </li>
</ul>
Agregat yang dipakai  untuk campuran beton : 
<ul>
<li style="font-family: inherit;">Agregat halus ( pasir ) dengan diameter maksimal 1 cm; dan</li>
<li>Agregat kasar ( split ) dengan diameter 2 cm atau lebih.</li>
</ul>
 
<div style="font-family: inherit;">
Kelebihan beton:</div>
<ul style="font-family: inherit;">
<li>Dapat dibentuk sesuai keinginan;</li>
<li>Mampu memikul beban tekan yang berat;</li>
<li>Tahan terhadap temperatur tinggi; dan</li>
<li>Biaya pemeliharaan rendah/ kecil.</li>
</ul>
<div style="font-family: inherit;">
Kekurangan beton:</div>
<ul style="font-family: inherit;">
<li>Bentuk yang sudah dibuat sulit diubah;</li>
<li>Pelaksanaan pekerjaan membutuhkan ketelitian yang tinggi;</li>
<li>Berat;</li>
<li>Daya pantul suara besar;</li>
<li>Membutuhkan cetakan sebagai alat pembentuk;</li>
<li>Tidak memiliki kekuatan tarik;</li>
<li>Setelah dicampur beton segera mengeras; dan</li>
<li>Beton yang mengeras sebelum pengecoran, tidak bisa didaur ulang.</li>
</ul>
<div style="font-family: inherit;">
Menurut
 SNI-15-1990-03, untuk penggunaan beton dengan kekuatan tidak lebih 
dari 10 MPa boleh menggunakan campuran 1 pc:2 psr:3 batu pecah/split 
dengan slump untuk pengukuran pengerjaannya tidak lebih dari 100 mm.</div>
 
Pengerjaan beton dengan kekuatan tekan hingga 20
 MPa boleh menggunakan penakaran volume, tetapi pengerjaan beton dengan
 kekuatan tekan lebih dari 20 MPa harus menggunakan campuran berat.     
 
Salah
 satu yang kita kenal adalah Beton Ringan (lightweight concrete) atau 
yang lebih dikenal dengan sebutan Hebel. Beton ringan adalah beton yang 
memiliki berat jenis (density) lebih ringan daripada beton pada 
umumnya. Beton ringan bisa disebut sebagai beton ringan aerasi (Aerated
 Lightweight Concrete/ALC) atau sering disebut juga (Autoclaved Aerated
 Concrete/ AAC) yang mempunyai bahan baku utama terdiri dari pasir 
silika, kapur, semen, air, ditambah dengan suatu bahan pengembang yang 
kemudian dirawat dengan tekanan uap air. 
 
Pada
 umumnya berat beton ringan berkisar antara 600 – 1600 kg/m3. Teknologi 
material bahan bangunan berkembang terus, salah satunya beton ringan 
aerasi (Aerated Lightweight Concrete/ALC) atau sering disebut juga 
(Autoclaved Aerated Concrete/ AAC). Sebutan lainnya Autoclaved 
Concrete, Cellular Concrete (semen dengan cairan kimia penghasil 
gelembung udara ), Porous Concrete, dan di Inggris disebut Aircrete and 
 Thermalite.  
 
<div style="font-family: inherit;">
Beton
 ringan AAC ini pertama kali dikembangkan di Swedia pada tahun 1923 
sebagai alternatif material bangunan untuk mengurangi penggundulan 
hutan. Beton ringan AAC ini kemudian dikembangkan lagi oleh Joseph Hebel
 di Jerman Barat di tahun 1943. Pada tahun 1967 bekerja sama dengan 
Asahi Chemicals dibangun pabrik Hebel pertama di Jepang.</div>
 
<div style="font-family: inherit;">
Sampai
 saat ini Hebel telah berada di 29 negara dan merupakan produsen beton 
aerasi terbesar di dunia. Di Indonesia sendiri beton ringan mulai 
dikenal sejak tahun 1995, saat didirikannya PT Hebel Indonesia di 
Karawang Timur, Jawa Barat. Ada beberapa kelebihan dari Beton ringan 
atau Autoclaved Aerated Concrete (AAC), yaitu:</div>
<ul style="font-family: inherit;">
<li>Balok AAC mudah dibentuk;</li>
<li>Karena ukurannya yang akurat tetapi mudah dibentuk, sehingga dapat meminimalkan sisa-sisa bahan bangunan yang tak terpakai;</li>
<li>AAC dapat mempermudah proses konstruksi;</li>
<li>Bobotnya yang ringan mengurangi biaya transportasi;</li>
<li>Karena ringan, tukang bangunan tidak cepat lelah;</li>
<li>Mengurangi biaya penguat atau pondasi;</li>
<li>Waktu pembangunan lebih pendek;</li>
<li>Kedap suara;</li>
<li>Anti jamur;</li>
<li>Anti serangga;</li>
<li>Nyaman.</li>
</ul>
<div style="font-family: inherit;">
Selain kelebihan, Beton AAC juga memiliki beberapa kelemahan, yaitu:</div>
<ul style="font-family: inherit;">
<li>Karena ukurannya yang besar, untuk ukuran yang tanggung, akan memakan waste yang cukup besar;</li>
<li>Perekat yang digunakan harus disesuaikan dengan ketentuan produsennya, umumnya adalah semen instan;</li>
<li>Nilai kuat tekannya (compressive 
strength) terbatas, sehingga sangat tidak dianjurkan penggunaan untuk 
perkuatan (struktural); dan</li>
<li>Harganya cenderung lebih mahal dari bata konvesional.</li>
</ul>
<div style="font-family: inherit;">
Ada tiga macam cara membuat beton aerasi, yaitu:</div>
<ul style="font-family: inherit;">
<li>Yang paling sederhana yaitu dengan memberikan agregat/campuran isian beton ringan;</li>
<li>Menghilangkan agregat halus (agregat halusnya disaring, contohnya debu/abu terbangnya dibersihkan); dan</li>
<li>Meniupkan atau mengisi udara di dalam beton.</li>
</ul>
 
<div style="font-family: inherit;">
Dengan
 berbagai kelebihan dari beton ringan yang telah disebutkan di atas, 
saat ini beton ringan banyak diaplikasi dalam pelbagai proyek dalam 
bentuk:</div>
<ul style="font-family: inherit;">
<li>Blok (bata);</li>
<li>Panel; dan</li>
<li>Ready mix.</li>
<li> </li>
</ul>
dari berbagai sumber  </div>

Pengertian Beton dan Sejarah Beton Beton adalah suatu material yang secara harfiah merupakan bentuk dasar dari kehidupan sos...

[Click To Continue...]

0 komentar