jalan beton dan tulangannya

<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on"> Kelihatannya telah menjadi pemahaman umum, sebagaimana sering didengar bahwa yang namanya <span style="color: blue;">konstruksi yang memakai material beton adalah identik sama dengan struktur beton bertulang</span>. Bahkan mahasiswa teknik sipilpun juga sering terkecoh tentang hal tersebut. Maklum, dalam kuliah struktur beton selalu diungkapkan bahwa <span style="color: blue;">beton hanya kuat terhadap <strong><span style="color: blue;">gaya tekan</span></strong></span> dan <span style="color: red;">tidak kuat terhadap tarik</span>. Oleh karena itu agar dapat bekerja sebagai suatu balok dan kuat memikul lentur maka <span style="color: blue;">harus dipasang tulangan baja sebagai konsekuensinya</span>.<br> Itu benar, karena yang dibahas dalam kuliah struktur beton adalah material beton sebagai komponen untuk struktur balok, struktur kolom atau slab (pondasi). Itu adalah materi struktur beton I dan II di UPH, adapun struktur beton III adalah beton prategang.<br> <span id="more-5701"></span>Pada mata kuliah struktur beton di UPH yang dipegang oleh Prof. Harianto Hardjasaputra bersama saya, maka <span style="color: blue;">dalam silabusnya tidak diajarkan tentang materi jalan beton</span>. Padahal seperti diketahui bahwa jalan beton sekarang relatif cukup populer digunakan di jalan-jalan di ibukota maupun di daerah-daerah. Maklum, kesannya  jalan beton tersebut  lebih kuat, awet dan bebas perawatan.<br> </div>

Kelihatannya telah menjadi pemahaman umum, sebagaimana sering didengar bahwa yang namanya konstruksi yang memakai material beton adalah ide...

[Click To Continue...]

0 komentar