Traveler Formwork pada proyek Jembatan
Jembatan Suramadu merupakan jembatan
yang dibangun melintasi laut (selat Madura) yang menghubungkan Pulau
Jawa (Surabaya) dan Pulau Madura (Kab. Bangkalan).
Struktur
jembatan yang panjang serta proses pengerjaannya berada di atas
laut dengan arus yang deras maka tidak memungkinkan untuk dikerjakan
dengan cara convensional. Maka digunakanlah metode kontruksi sistem kantilever
seimbang atau sering disebut balance cantilever, dimana dikerjakan
dari masing-masing sisi secara segmental dan bertemu di tengah bentang.
Karena
metode ini menggunakan prinsip keseimbangan dan sistem pengecoran
cast in situ maka pelaksanaan pengecoran untuk masing-masing segmen
box girdernya memerlukan alat bantu. Alat bantu tersebut
dinamakan traveler, yaitu alat yang digunakan untuk
menopang/menggantung formwork guna pengecoran box girdernya.
Penggunaan
form traveler di Indonesia sudah bukan merupakan hal yang baru.
Ada beberapa proyek yang telah memberdayakan metode alat bantu ini
untuk pelaksanaan konstruksi struktur atasnya, diantaranya adalah
Jembatan Setoko-Rempang Batam tahun 2006, serta yang terakhir pada
proyek approach bridge Jembatan Suramadu Jawa Timur yang telah
diresmikan beberapa waktu lalu.
Formwork (acuan dan perancah)
atau bekisting adalah suatu konstruksi pembantu yang bersifat sementara
yang merupakan cetakan / mal (beserta pelengkapnya) pada bagian
samping dan bawah dari suatu konstruksi beton yang dikehendaki.
Traveler formwork berarti
bekisting berjalan, bekisting yang difungsikan berulang kali pada
pekerjaan segmental, difungsikan sebagai penggantung atau penopang
bekisting serta penggerak bekisting untuk pengecoran segmen berikutnya.
Biaya
konstruksi acuan (formwork) mungkin sepertiga atau bahkan lebih
dari keseluruhan biaya bangunan beton, oleh karena itu desain dan
konstruksi formwork diusahakan se-ekonomis mungkin. Selain itu, bagus
tidaknya tampak permukaan beton yang sudah dikerjakan serta kecepatan
konstruksinya tergantung pada penggunaan konstruksi acuan (formwork)
yang digunakan serta pengaturannya agar diperoleh penggunaan yang
paling efisien.
Ada beberapa jenis metode pekerjaan traveler formwork, secara garis besar dibagi
menjadi:
- Traveler dengan sistem pergerakan manual
- Traveler dengan sistem pergerakan hidrolis
Dari
kedua jenis traveler tersebut mempunyai prinsip pengerjaan yang
sama yaitu berfungsi sebagai penopang dan penggerak formwork, yang
membedakan ialah sistem gerak travelernya. Traveler CCC digerakan secara
manual, yaitu ditarik manual dengan bantuan chain block, sedangkan
traveler CIC digerakan secara hidrolis, yaitu dengan menggunakan
bantuan alat penggerak hidrolic jack.

sumber: berbagai sumber di internet